Mantan Danjen Kopassus Ingatkan Para Prajurit Jangan Bikin Aneh-aneh di Medsos

JAKARTA - Mantan Danjen Kopassus yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI, Letjen Muhammad Herindra mengingatkan agar para prajurit tidak bikin aneh-aneh di media sosial. Peringatan ini disampaikan Letjen Herindra di hadapan 500 prajurit yang tergabung dalam  Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri 734/Satria Nusa Samudera (SNS) 

"Jangan kalian berbuat yang aneh-aneh (di media sosial) karena hari ini kalian berbuat dan hari ini juga berita itu akan cepat menyebar ke mana-mana," kata Letjen Herindra dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (26/11).

Intinya, kata Letjen Herindra, hati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan asal sebar informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi, sampai ikut berkomentar aneh-aneh.

“Kepada setiap prajurit untuk lebih berhati-hati menggunakan media sosial" ujarnya.

Mantan Irjen TNI ini juga mengingatkan bahwa  dalam pelaksanaan tugas operasi,  rawan terjadinya pelanggaran oleh prajurit. Maka, hukum harus dijadikan panglima tertinggi. Semua prajurit harus paham dan tunduk kepada hukum serta Hak Asasi Manusia (HAM). 

“Dalam bertugas jaga hubungan baik dengan aparat kepolisian dan aparatur pemerintah daerah setempat karena mereka adalah aparat negara yang tugasnya berbeda dengan kita, tetapi sama-sama kita mengemban tugas Negara. Pahami tupoksi mereka dan mereka akan memahami tupoksi TNI,"  katanya.  

Mengutip siaran pers Puspen TNI, 500 prajurit yang tergabung dalam  Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri 734/Satria Nusa Samudera (SNS) ini akan berangkat melaksanakan melaksanakan Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Ops Pamrahwan) di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Satgas Pamrahwan Yonif 734/SNS ini  akan  dipimpin oleh Danyonif 734/SMS Mayor Inf Yohannes Andi Wibowo. Satgas  akan mengamankan Provinsi Maluku dan sekitarnya kurang lebih setahun. ags/N-3