Lindungi Data dengan Enkripsi
JAKARTA - Tahun 2020 boleh dibilang saat perlindungan data pribadi dihajar habis-habisan. Tahun ini rentetan kasus kebocoran data baik pemerintah maupun swasta terjadi silih berganti.
Meski konsumen punya berbagai opsi keamanan ketika mengakses akun, tetap saja berbagai kasus belakangan membuat was-was. Kejadian demi kejadian itu mengungkapkan data pribadi yang tersimpan di platform digital memang sangat rentan.
Menyikapi hal itu, CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan keamanan data pengguna adalah kebutuhan yang mutlak. Perusahaan atau lembaga yang berkutat dengan data masyarakat, wajib menerapkan enkripsi agar bisa melindungi data nasabah dan penggunanya secara optimal.
"Enkripsi data pada database server, sangat penting diterapkan karena itu adalah pertahanan terakhir. Jika data telah dicuri, pelaku kejahatan bisa banyak melakukan hal-hal yang merugikan nasabah. Data tidak bisa dicuri bila telah dienkripsi. Enkripsi database adalah cara pamungkas untuk melindungi informasi personal yang sensitif, " ujar Julyanto melalui siaran pers Selasa (1/12).
“Terlebih, potensi internal fraud cukup besar. Data yang sedang dimanipulasi oleh komputer, seperti data yang ada di memori, cache, queue, heap maupun stack. Data ini cenderung berupa plaintext tidak mudah diambil atau diintip, tetapi dengan teknik tertentu data tersebut dapat bocor,“ lanjut Julyanto.
Cara mengatasi kebocoran data tersebut menurut dia dengan menerapkan enkripsi data dengan autentikasi yang canggih. Hal dilakukan agar data yang sedang berada dalam ruang penyimpang dalam kategori data-at-Rest tidak dapat disadap atau diambil oleh yang tidak berwenang.
“Data at Rest atau data diam biasanya disimpan pada storage seperti filesystem, media USB, dan Database Server. Data ini diamankan dengan cara enkripsi, dan membutuhkan mekanisme manajemen kunci yang baik agar tetap aman,” kata dia.
Untuk menghindari pembobolan sistem yang berakibat kebocoran data, sebuah perusahaan atau lembaga harus menerapkan dua lapis keamanan yaitu dengan memperkuat autentikasi dengan Single Sign On bersama HSM/Smartcard dan menerapkan enkripsi data dengan autentikasi yang canggih.
Memperkuat autentikasi dengan Single Sign On bersama HSM/Smartcard berupa kata sandi berguna untuk melindungi dari akses oleh siapapun. Sedangkan menerapkan enkripsi data dengan autentikasi yang canggih untuk melindungi data yang berada dalam ruang penyimpan tidak dapat disadap atau diambil oleh yang tidak berwenang. Hay/G-1
Submit a Comment