“Selamat Jalan, Mister Crack”
Foto : KORAN JAKARTA/MARIO CAISAR
LETAKAN KARANGAN BUNGA I Presiden Joko Widodo meletakan karangan bunga di makam almarhum Presiden Ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9). BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (11/9).
JAKARTA - Presiden Joko Widodo melepas jenazah Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI), Bacharuddin Jusuf Habibie, ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9). Makam Habibie persis di sebelah makam istrinya, Hasri Ainun Besari.
Saat jenazah dibawa dari rumah duka di Jalan Patra Kuningan, sepanjang perjalanan tampak warga berhamburan di sisi jalan. Mereka menyambut mobil jenazah yang diiringi oleh pengawalan pasukan pengamanan presiden (Paspampres), polisi militer, kendaraan kerabat almarhum, dan kendaraan beberapa pejabat negara, di Jalan Raya Pasar Minggu hingga Jalan Raya Kalibata. Masyarakat seolah ingin mengucap salam perpisahan kepada BJ Habibie yang meninggal dunia dalam usia 83 tahun pada Rabu (11/9).
Sementara itu, selaku inspektur upacara, Jokowi mengucapkan selamat jalan kepada almarhum. “Selamat jalan, Mister Crack. Selamat jalan sang pionir. Kami akan selalu ingat pesanmu,” kata Jokowi saat memberi sambutan.
Seperti diketahui, BJ Habibie menyelesaikan gelar S3 dengan nilai rata-rata 10 di Rheinisc Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen. Di lingkungan industri pesawat, aeronautic, ilmuwan international, dan aerospace, ia dijuluki sebagai Mister Crack. Julukan itu sebagai penghormatan para ahli atas penemuannya yang dapat menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atomnya yang menjadi penyebab keretakan di badan dan sayap pesawat.
Jokowi pun lalu mengutip salah satu pesan inspiratif Habibie. “Jangan terlalu banyak diskusi, jangan cengeng, tapi terjunkan ke proses nilai tambah secara konsisten, pasti Indonesia akan terkemuka di Asia Tenggara dan dunia,” kata Jokowi.
Keluarga dan Sahabat
Diungkapkan Jokowi, almarhum tidak hanya berpikir saat ini, satu atau dua tahun mendatang, tapi sudah berpikir dan bekerja untuk membangun Indonesia 50–100 tahun ke depan untuk Indonesia bisa lepas landas.
Sementara itu, putra pertama almarhum BJ Habibie, yakni Ilham Habibie, mengatakan bahwa sosok orang tuanya tersebut selalu dikelilingi oleh sahabat.
“Kita kehilangan Bapak, sahabat, panutan, negarawan, inspirator, idola. Kematian Bapak, wafatnya Bapak, itu merupakan bagaimana cara wafatnya Bapak, itu contoh kehidupan. Bapak dikelilingi keluarga, sahabat, teman seperjuangan, teman pada umumnya, dan semua berdoa untuk Bapak, dan satu demi satu mencium pada waktu beliau mulai wafat. Dengan rasa cinta itulah Bapak meninggalkan dunia ini,” kata Ilham saat memberikan sambutannya dari pihak keluarga.
Hadir dalam pemakaman, Ibu Negara Iriana Jokowi, Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Menkeu Sri Mulyani, Panglima TNI, Kapolri, serta para Kepala Staf Angkatan baik Darat, Laut, dan Udara. Hadir pula pimpinan DPR, MPR, dan DPD. fdl/jon/AR-2
Submit a Comment